Kitab Bersampul Keemasan yg Berdebu

Tadi sore, gw melihat sesuatu di rak paling atas lemari buku gw..

just wanna share dan semoga kita semua mendapat pencerahan :)

Warnanya keemasan, kotak, tebal..

lalu dengan agak ragu-ragu gw ambil kotak itu, kotak suci berisi Kalamullah itu,

terasa bergetar..

sampulnya agak berdebu karena memang akhir-akhir ini jarang tersentuh dengan alasan ini itu, sibuk lah, ngantuk lah,alasan-alasan klise yang sepertinya hanya dibuat-buat dan memang hanya dibuat-buat,

tali hijau itu, terletak di sepertiga bagian terakhir kitab emas itu,

dengan masih bergetar, gw membuka tepat di tali hijau,

dan dengan masih bergetar gw berniat memulai membaca,

tapi gw lupa sampai mana terakhir gw baca,

astaghfirullah..

lalu dengan spekulasi, gw mulai membaca dari bagian paling awal halaman itu, masih bergetar,

dan suara lirih gw tersendat, tak selancar dulu, nada-nada yang dulu sering gw lantunkan, tersamar..

astaghfirullah..

gw masih terus membaca, pelan dan dengan nada agak ragu-ragu..

Ya Allah, ampuni hamba-Mu ini..

dulu, saat gw berumur 3 tahun sampai TK, tiap hari dengan bangganya gw membawa buku kecil berwarna hitam yg kelak membantu gw memahami kitab itu, ke masjid tiap hari, ke sekolah tiap hari..

Lalu saat gw SD, gw berganti membawa kitab dengan sampul emas itu, dengan bangganya, dengan dua tangan kitab itu gw bawa di dada,

tiap hari gw membaca kitab bersampul emas itu, dengan suara lantang walaupun mungkin dengan nada asal-asalan, ditunggui bapak atau ibu,

dan kitab bersampul emas itu masih sama, masih kitab yg sama..

tapi sekarang, astaghfirullah..

kalo tadi siang gw mempertanyakan dimana kebahagiaan gw, sekarang gw ga perlu mempertanyakan itu lagi.

I found my happyness!

*sekedar berbagi untuk introspeksi, seberapa sering kita baca kitab suci yg bahkan tiap hurufnya bernilai ibadah yg berlipat ganda, bukan sekedar buku kuliah yg lebih sering kita banggakan *dan membuat kepala puyeng haha*