Sore itu langit IT Telkom syahdu, mendung romantis dengan
beberapa titik kecil hujan jatuh tepat di hidung yang ga bisa disebut mancung.
Di danau, ada 3 orang remaja *eh, udah 20 tahun ding, berarti wanita yang
bener* berjalan cepat dengan obrolan secepat langkah mereka. Bukan, mereka
bukan golongan mahasiswa rajin berolahraga yang sedang beristirahat dengan
berjalan cepat. Mereka bertiga sedang melakukan ritual yang lama mereka
tinggalkan, Jogging Cantik. Adalah Rahma, Siti dan Nisa, ketiganya anggota Birockster
2011 yang salah satu program kerjanya adalah Jogging Cantik, dan ini Jogging
Cantik pertama setelah mereka demisioner. Apa yang lo bayangkan ketika denger
Jogging Cantik? Jogging yang anggotanya cantik-cantik? Atau jogging dengan lari
cantik? Atau jogging sembari pake make up? Atau jogging pake kebaya?
Apa? Lebih keraaaas!! *gaya Dora The Explorer*
Benaar sekaliii! Jawaban yang tepaaat! Semua jawaban
salaaah! Jogging Cantik adalah kegiatan olahraga untuk mempercantik bukan hanya
fisik tapi hati. Bentuknya bisa lari-lari atau jalan cepat 10.000 langkah
*kenyataannya ga dihitung berapa langkah :P * lalu dilanjut dengan make up
hati, bisa dengan curhat-curhat session, bisa dengan konsultasi atau Cubitus
(Curhat Biro Maknyus).
Sore itu, di bawah langit syahdu IT Telkom, Rahma Siti Nisa
menyudahi Jogging Cantik dalam putaran keenam jalan cepat keliling danau.
Terserah mau dibilang keringetan atau engga, yang jelas ini adalah gebrakan
bagi kami wanita-wanita yang jarang berolahraga yang ingin sehat dan cantik
lahir batin hahaha. Make up hati kali ini kami menepi di kantin Poltek yang
sepi sepi sepi abis, dengan sebungkus keripik balado & biscuit. Tampaknya
lemak yang terbakar abis jalan keliling danau langsung beranak pinak kembali.
Jogging Cantik perdana 2011 |
swear, satu putaran danau pun ga selesai waktu itu |
finalleeehhh.. duduk, ngobrol, foto :P |
Apa bahasan kami? Hmm.. quite interesting! Sebagian besar
adalah tentang pernikahan,nikah muda beserta segala konsekuensi dan berkahnya.
Ini ga akan gw ceritakan sekarang somehow. Pembahasan selanjutnya, yang sangat
berkesan walaupun sebentar adalah.. tentang.. #hening
Dimulai dari pertanyaan gw: Hm, Ti, nanya dong, aku pernah
baca dimana gitu ya lupa, ada ditulis gini “Berdoa kok nyuruh.” Maksudnya,
kalimat pas berdoa itu ko kita kaya nyuruh-nyuruh Allah gitu, ini itu ini itu.
Itu gimana ya Ti? Apa kalimat doa harus kalimat minta, apa gimana si?
Lalu bergulirlah diskusi ini. Bahwa sebenernya, berdoa itu
bukan menyuruh, siapa juga lo nyuruh-nyuruh Tuhan. Tapi berdoa itu meminta.
Allah kan janji mau mengabulkan permintaan hamba-Nya, justru kalau kita ga mau
minta, Allah ga suka. Dengan ga meminta, berarti kita sombong karena merasa
bisa menyelesaikan ini itu tanpa campur tangan Allah. Dan lagi, kenapa harus
malu meminta ke Allah? Kenapa? Bukankah Allah yang merajai segalanya? Dia yang
Maha Kaya yang memiliki semuanya, kenapa kita harus malu meminta? Meminta pada
satu-satunya pemilik dan penguasa jagad raya.
Pas banget, beberapa hari setelah make up hati, gw menemukan
kertas berisi ayat-ayat dan hadist-hadist tentang berdoa. Ah, sempurna. Hadist
dan ayat ini terlalu berharga untuk gw simpan sendiri.
“…Berdoalah kepadaKu, niscaya Ku kabulkan..” (Q.S. Al-Mukmin:
60)
“Atau siapakah yang telah mengabulkan (doa) orang yang dalam
keadaan sempit, jika dia berdoa kepadaNya dan menghilangkan kesusahan?” (Q.S.
An-Naml: 62)
“Dan jika hambaKu bertanya kepadaKu, sesungguhnya Aku dekat.
Aku mengabulkan doa orang yang berdoa kepadaKu.” (Q.S. Al-Baqarah: 186)
“Sesungguhnya Allah itu Maha Malu lagi penderma. Dia malu
untuk menolak seseorang yang mengangkat kedua tangannya (untuk memohon kepadaNya)
sehingga kembali dalam keadaan hampa sia-sa.” Shahih HR Tirmidzi.
“Seorang muslim yang memohon selain suatu dosa dan pemutusan
hubungan tali silaturahim, pasti Allah akan memberikan salah satu dari 3 hal:
doanya dikabulkan dengan segera, atau doanya disimpan untuk di akhirat, atau
lantaran doa tersebut ia dijauhkan dari marabahaya sebesar kebaikan yang ia
pinta.” Shahih HR Imam Ahmad.
“Janganlah seorang dari kalian mengatakan, Ya Allah
ampunilah aku jika Engkau menghendaki, Ya Allah kasihilah aku jika Engkau
menghendaki. Tetapi hendaknya kamu bersungguh-sungguh dalam meminta, sebab
tidak ada yang dapat memaksaNya.” Shahih HR Bukhari.
“Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selagi tidak
mengucapkan, “Aku telah berdoa tetapi mengapa belum dikabulkan?”.” Shahih HR
Bukhari.
“Saat seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah
ketika ia bersujud. Maka perbanyaklah doa (dalam sujud).” Shahih HR Muslim.
Jadi? Masih ragu-ragu?
Gw jadi teringat suatu momen ketika MOS SMP. Dulu, ada
seorang senior yang selalu bisa menarik perhatian *entah cuma
gw atau semua murid seangkatan* yang gw ingat jelas, meng-aamiin-kan doa
setelah shalat jamaah tanpa mengangkat tangan, hanya meletakkan tangan dengan
posisi terbuka di atas paha. Terlepas dari kepercayaan, tradisi atau kebiasaan
masing-masing orang atau daerah, yang ingin gw sampaikan adalah, kenapa harus
malu atau segan mengangkat tangan untuk memohon? Bukankah Dia Maha Mengabulkan?
Setelah ini, jangan ada lagi melesat cepat setelah salam,
luangkan waktu untuk berbicara padaNya, berterimakasih atas apa yang lo dapet,
dan meminta apa yang bisa lo minta.
Cantik? Bukan sebatas wajah yang perlu dihias, tapi hati.
Karena wajah selalu bertambah tua tiap detiknya, lalu suatu hari akan muncul
keriput. Tapi hati, hanya bisa bertambah matang dan dewasa tanpa pernah
mengenal keriput.