Ada tempat dimana kita merasa sangat bahagia, dan buat gw,
salah satu tempat di dunia yang selalu berhasil mengembalikan mood baik gw
adalah toko buku.
Buat gw, tempat yang paling menyenangkan, sekaligus
berbahaya, adalah toko buku. Gw sangat pemilih untuk beli baju dan seringkali
batal bahkan setelah dicoba. Tapi entah kenapa toko buku selalu berhasil
menguras isi dompet dan atm gw. Ironis (-__-“)
Anyway, sebenernya gw mau ngomongin soal prioritas.
Faktanya, dalam 30 hari terakhir, gw membeli 6 buku dan 1 majalah. Gw juga ga
sadar kenapa gw bisa sampe sekalap itu. Serakah? Entahlah. Tapi gw sering jatuh
cinta pada buku, from the very first sight. Nah, bahayanya kalo udah gitu, gw
akan kepikiran terus dan ujung-ujungnya pasti beli. Dalam 30 hari terakhir ini,
gw memang mengorbankan budget jalan-jalan makan enak dsb, untuk buku.
Setiap dari kita memiliki prioritas yang berbeda, dan tidak ada yang salah dengan itu semua karena prioritas dibuat atas pertimbangan-pertimbangan dimana hanya kita yang paling paham.
--@rahmadjati
Ketika lo membuat prioritas, secara ga langsung lo berjanji
untuk mengutamakan hal itu. Sama persis ketika di kehidupan nyata, lo memegang
banyak amanah, lo pasti punya prioritas dimana lo akan mencurahkan tenaga
paling banyak. Salah satu cara untuk membantu memenuhi prioritas adalah dengan
menuliskannya. Terlihat romantis? Whatever. Tapi menuliskannya selalu jadi cara
terbaik untuk membuat kita secara sadar dan tidak sadar tergerak untuk memenuhi
apa yang kita pengen.
Ibu gw selalu mengajarkan tentang prioritas sejak gw SD
entah kelas berapa. Contoh paling sederhana yang paling gw inget, ketika gw
minta dibelikan baju pada saat kenaikan kelas, Ibu pernah berkata “Bajunya
nanti aja ya bulan depan, bulan ini buat beli buku pelajaran dulu, kan banyak
tuh bukunya. Butuhnya juga banyak, prioritasnya untuk sekolah dulu, baju kan ga
mendesak banget.” Nah!
Apa prioritas lo?
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca! Silakan tinggalkan komentar di bawah ini :)