“Aku masih cinta kamuuuu..bayaaam~Jangan putuskan akuuuuu..bayaaaamm~Dududuuuu~”--sebuah lagu karangan sendiri
Miris. Kata terbaik menggambarkan betapa prihatinnya gw sama
anak-anak jaman sekarang. Gw adalah anak-anak jaman 1990-an yang menikmati
surga penyanyi dan film cilik. Mulai dari Joshua, Trio Kwek Kwek, Cindy Cenora,
Agnez Monica, Maissy, Chikita Meidy, dan saudara-sudaranya. Gw adalah penggemar
setia Tralala Trilili-nya Agnez dan kak Fery, Dunia Anak, kuis-kuis Joshua
Indomilk, tebak lagu yang “kak Nunuuuuu~”, Si Komo, si Unyil, dan saudara-saudaranya.
Tiap minggu, gw selalu mandi pagi untuk nonton Disney World Mickey Mouse-Guffy
atau Dalmatians, lanjut marathon Chibi Maruko Chan, Hamtaro, Ninja Hattori,
Doraemon, Dragon Ball (gw cuma suka Goku kecil, pas Goku gede nggak sukam
berotot men!), Kabutaku, Power Rangers, Bittle Borg, Wedding Peach, Sailor
Moon, Anpan Man, Kobo Chan, dan saudara-saudaranya. Sorenya, gw punya Minky
Momo, Kera Sakti, dan.. Dunia Dalam Berita (lah?).
Bahagia ya? Ketika banyak produser dan pihak-pihak entertainer
memperhatikan kita, anak-anak, dengan memproduksi hiburan untuk usia kita.
Sekarang.. 06.00 ngidupin tv, adanya acara gossip, sedikit
kartun, lanjut acara music joget kucek-jemur-setrika-pake-kucek-jemur. Abis itu,
sudah. Acara untuk anak berakhir disitu. Bersyukurnya, masih ada emang beberapa
stasuin tv swasta yang menayangkan acara-acara edukatif buat anak, tapi berapa
banyak stasiun tv yang begitu? Ada dalam hitungan masih ada.
Beberapa waktu yang lalu, majalah
Bobo sampulnya Cherrybelle. Di sana sini, tiap iseng minta anak kecil usia
balita nyanyi, bukan lagi Pelangi-Pelangi, Bintang Kecil, Lihat Kebunku, Satu-Satu,
atau lagu Sedang Apa yang bisa mengasah daya imajinasi anak. Lagu daerah? Jauh lebih
langka lagi! Mana ada gw denger balita atau anak SD nyanyi sendiri dengan
Kucingku Telu, atau Cublak Cublak Suweng, atau Lir Ilir, atau lagu dolanan
macam Jaranan, Jamuran, dsb. Ya lagu Jawa semua ya, itu yang gw tau soalnya
heheh. Yang ada, mereka nyanyi lagu-lagunya Agnez, Anang, atau band-band yang
nggak sanggup lagi gw hapal namanya saking banyaknya. Nggak susah buat nemu
bocah yang nyanyi dengan keywords cinta, putus, cerai, pacar, kangen, benci,
bahkan ada bocah yang udah ngerti apa itu selingkuh gara-gara denger lagu. What
the fun! Darimana mereka paham istilah-istilah ini? Media! Gimana mereka nggak
paham, kalo tiap hari yang disuguhkan media adalah ini semua.
Oke, cinta dan kangen emang nggak
salah untuk dipahami, tapi dalam konteks apa?
Wahai orang-orang pemilik media, perhatikan nasib penerus bangsa! *angkat tangan ke langit*
Anak yang diracuni dengan lagu dan acara kucek jemur, akan bermental kucek jemur. Anak yang diracuni gosip dan berita kriminal, akan berotak gosip dan terbayang kriminal.- @rahmadjati
Ini sekarang ya, 2012. Gimana ntar 2015? 2020? 2023? wuih! Ngga kebayang gw. Inilah alasan utama gw rela banyak memori hardisk gw tersita demi lagu-lagunya Trio Kwek-Kwek, Susan, Joshua, dan kawan-kawannya. Well, we just never know what will happen later. Be prepared! Dan lagian, lagu-lagi itu enak banget didengerin, nostalgic abis! Serasa kembali ke masa berumur 5 tahun.
Selamatkan anak Indonesia!!
Selamatkan anak Indonesia!!
Jaman kita kalo hari minggu ga nonton film kartun itu ga gaul...hahaha
ReplyDeleteKasian anak-anak jaman sekarang, ga pernah main outdoor kaya layangan,gundu,benteng2n,dll. Sekarang pd maen di depan layar semua... :(
kunjungan gan .,.
ReplyDeleteBelajarlah untuk bisa menerima sesuatu yang baru.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.
boleh dong minta lagu2 trio kwek kwek yg di album Emas...
ReplyDeletesaya juga penggemar artiscilik90an loh..