What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet. William Shakespeare.
Apalah arti sebuah nama? Pun jika sebuah mawar disebut
dengan nama lain, ia akan tetap berbau harum kata William Shakespeare. Pernyataan
ini sama sekali ngga salah karena yang Shakespeare ingin tekankan adalah soal
esensi dalam Romeo and Juliet-nya. Sedikit ulasan latar belakang sampe quote
terkenal itu muncul adalah Romeo yang sedang berbicara pada Juliet, mengapa
nama harus menjadi masalah, mengapa nama harus menghalangi, mengapa imbuhan
nama belakang Capulet dan Montague harus menghalangi cinta mereka.
Di film 3 Idiots, gw menemukan alasan kenapa nama menjadi
begitu penting. Dengan nama, dunia menjadi lebih sederhana. Rancho, saat dia
dikeluarkan dari kelas karena menjawab pertanyaan dosen tentang definisi mesin
dengan bahasanya sendiri bahwa mesin adalah segala sesuatu yang membuat hidup
manusia lebih mudah, lalu kembali untuk mengambil sesuatu barang yang
disebutnya sebagai “instruments that record,
analyse, summarize, organize debate and explain information that are
elastative, non elastative, hard bound, paper back, jacketed and non jacketed
with forward introduction, table of contents, index that are intended for the
enlightment understanding, enhancement and education human brains of sense in
root of vision..sometimes touch.” Yang jika disebut dengan sebuah nama maka
yang Rancho maksud adalah buku. Betapa ajaibnya sebuah nama, isn’t it?
Atas alasan yang lain, nama menjadi penting. Terbayangkah jika sekotak
bolu gulung rasa coklat merk Bolu Gulung Anjani diberi nama pada kotaknya “Bolu
Gulung Warna Gelap Agak Lembek” bukannya nama merknya? Atau misal jika itu
terlalu ekstrim, online shop gw yang menjual asesoris India dan segala
pernak-perniknya, yang gw beri nama Sanjana yang berarti lemah lembut, kemudian
disebut Sanjaya Shop? No! karena buat gw, Sanjana punya arti dan kesan tersendiri,
sedangkan Sanjaya identic dengan nama toko bangunan. Bagaimana mungkin online
shop India gw disebut Sanjaya?
Jika memang nama tak berarti, mungkin kita tak pernah
tersenyum kecil karena mendengar satu nama begitu istimewa.
Di film lawas Perancis yang gw lupa judulnya, ada fenomena
menarik juga tentang nama. Film tentang manusia di zaman batu itu mengisahkan
bahwa saat itu, semua orang dipanggil dengan nama yang sama di suku tersebut. Terbayangkah
ketika kepala suku memanggil satu per satu anggota sukunya saat apel pagi? Oh iya,
swear tiap pagi mereka mengadakan apel. Dan kepala suku hanya mengulang
menyebut satu sebutan sampai semua anggota suku merasa dipanggil. Bagaimana tiap
orang merasa itu adalah dia yang dipanggil padahal kepala suku hanya
menyebutkan nama yang sama berkali-kali. Blah. Seribet itu.
Gw pernah baca kisah diriwayatkan dari Al Musayyib bin Hazn
dari kakeknya yang berkata “Rasulullah SAW bertanya ‘Siapa namamu?’ ‘Hazn.’
(artinya sedih) jawabku. Beliau bersabda, ‘Tidak, namamu adalah Sahal.’
(artinya mudah). Kakekku berkata ‘Aku tidak akan mengubah nama pemberian
orangtuaku.’ Dan Said bin Musayyib berkata ‘Kami terus dirundung kesusahan
sejak saat itu sampai sekarang.'" HR Bukhari. Karena itu juga gw agak prihatin
dengan beberapa pemberian nama. Di kampung-kampung, banyak anak diberi nama
dengan nama pemeran sinetron favorit orangtua mereka. Gw bahkan sama sekali tak
bisa menghapal nama-nama di sinetron itu, tapi bahwa nama adalah doa, kenapa
nama anak disamakan dengan tokoh yang selalu malang dan susah di sinetron? Sisi
baiknya, tokoh yang selalu susah ini biasanya pemeran utama yang berhati baik
dan sabar. Semoga memang nama-nama tokoh sinetron yang dijadikan nama anak-anak
itu menjadikan mereka memiliki kesabaran dan kebaikhatian serupa tanpa mengalami
kesengsaraan sejenis mereka.
jika nama tak penting, bisa saja duo es lezat ini disebut batu bata dan batako |
Maka nama bukan tak berarti apa-apa, karena tak mungkin
semua hal disebut dengan deskripsinya.
Dan nama bukan tak berarti karena tak bisa kita asal mengganti-ganti
nama lantas menyebut buku dengan panci.
Pun sama pentingnya karena nama adalah identitas, tak bisa
semua manusia memiliki nama yang sama, atau semua barang disebut dengan sebutan
yang sama.
Dan bahkan Rasul pun memberikan nama yang baik, karena nama
adalah doa.
Maka sebutlah ia dengan nama yang bagus, dengan nama yang
disukainya.
And, Shakespeare Sir, I have my own point of view for this
name thingy but still I adore your masterpiece that much.
kalo gak salah judul film prancisnya tu.. Rrrrrrr?!!!, nama yang sama tu Piere..
ReplyDeletemau donk es batu bata sama es batako nya... :nyaamm,,:
ReplyDeletewaaw segeer bgt itu es nya :tup
ReplyDeleteWah pernah nonton film Prancisnya, jadulnya Rrr atau Rawrr gitu hehehe
ReplyDelete