The only person that should be the reason of your happiness is yourself, because happiness comes from here, within the heart.
Proved. Happiness
is not something people have to seek, it’s something people should realize for.
Because if you tell yourself that you are happy, hap! You will get that instant
happiness!
And this post
is a little about the happiness of mine. :angel
I am impulsive, but my impulsiveness depends on where I am. When I’m in a bookstore, my impulsiveness is always on maximum level.
Ada orang
yang bahagia ketika melihat diskon. Bahkan, riset membuktikan (gw lupa sumber
dan datanya), saat melihat diskon, wanita akan mengalami puncak kebahagiaan
sesaat, melebihi ketika mereka jatuh cinta. Ajaib ya? :mj
Ada yang
bahagia ketika berbelanja, ada yang bahagia ketika melihat banyak makanan, ada
yang bahagia ketika selesai mengaji, dan ada yang bahagia ketika melihat
seseorang tersenyum. Sesederhana itu. Baru saja, gw mengalami kebahagiaan yang
lama gw lupakan. Guess what?
Yap. Toko buku.
:L Terakhir kali ke toko buku buat belanja buku, sekitar sebulan yang lalu. Dan hari
ini, gw ke toko buku, sendirian, naik angkot. Hal pertama yang terjadi ketika
gw masuk ke toko buku adalah….. hati gw hangat. Senyum yang pengin gw
sembunyikan demi nggak dianggap aneh sama orang-orang karena senyum-senyum
sendirian, gagal. Senyum makin lebar dan gerak-gerik excited nggak sanggup gw
sembuyikan, terlebih saat melihat ada diskon tambahan. Wow. Gw rasa gw baru aja
mengalami kebahagiaan sesaat yang melebihi ketika gw jatuh cinta :P
Udah jadi
fitrahnya wanita untuk punya perasaan yang mudah tersentuh, let’s say lembut. Pun
dengan sikap, walaupun ini balik lagi, tergantung dari pribadi masing-masing. Tapi
itulah fitrahnya. Dan gw rasa udah dari sononya juga kalau wanita ini suka
diperhatikan. Eitss... ngaku ngga? :P
Ngomong-ngomong
soal diperhatikan, banyak wanita yang ngga suka pergi sendirian. Banyak alasannya.
Iya memang, pergi rame-rame atau minimal sama satu temen emang seru. Ada yang
diajak ngobrol, ada yang bisa dimintai pertimbangan kalo mau beli sesuatu. Tapi
kenapa pergi sama temen bisa lebih menyenangkan? Karena hati berkata pergi sama
temen ini menyenangkan, dan lo nyaman dengan itu. Gimana dengan pergi sendiri?
Ketika lo
pergi sendirian, sadar atau engga, lo akan lebih aware sama apa yang ada di
sekeliling. Entah itu bentuk waspada atau sekedar penyaluran perhatian. Dan itu
bisa bikin kita lebih banyak belajar. Dan keunggulan utamanya adalah, ngga
perlu mikir si temen kita itu udah cape apa belum, dia ada urusan yang bikin
keburu-buru apa engga, atau gengsi karena malu mau nyoba sesuatu yang baru. Try
it! Pergi sendirian berarti kesempatan mengeksplor apapun, pergi kemanapun,
nyobain apapun. Ehm…. Enak siih emang pergi sendirian, sampai akhirnya lo harus
menemui sepasang suami istri yang tampak baru nikah atau lagi hamil. Hahaha. Pudar
lah seketika kebahagiaan pergi sendirian :P
Gw jadi inget
satu quote yang pernah gw baca,
Pasang foto nikah di media sosial itu kaya makan di depan orang yang lagi puasa.
Can’t agree
more. Period. Hahaha.
Anyway soal
buku. Di mata gw, orang yang suka baca punya pesona tersendiri. Karena dengan
suka baca, itu menandakan mereka open minded, dan mereka menyambut informasi
yang ada, bukannya pasif nunggu ada orang ngasih tahu. Ketika kita terkunci di
satu tempat dan belum berkesempatan melihat dunia yang lebih luas secara
langsung, buku adalah teropong yang bisa bantu kita melihat setiap sudut dunia.
You may say internet pun juga, tapi buat orang yang doyan baca, ebook dan buku
fisik rasanya beda, jauh. Ada kepuasan tersendiri ketika gw bisa baca buku
langsung, bukan versi digitalnya. Temen gw pernah bilang, doi salut sama orang
yang rela ngehabisin duitnya buat beli buku, bukannya beli baju. Buku ini
investasi. Buku ini harta, yang ngga akan dicuri (kecuali kalo dipinjem orang
dan ngga dibalikin *sigh).
Berinvestasi dalam bentuk buku adalah bentuk investasi paling aman. Perampok dan pencuri tidak menyadari bahwa buku adalah harta, sedangkan orang yang menyadari buku adalah harta tidak akan mencurinya karena mereka sadar buku terlalu berharga untuk dicuri.
Ayo gemar
membaca!
Salam,
Rahma Djati :d
iyaa mak, paling enak pergi kemana mana sendirian, ga ngerepotin orang lain jadinya. hehe
ReplyDelete