Senja sore itu. Matahari berada di tempat yang sama seperti ia biasanya setiap sore. Danau kampus masih memiliki penampakan yang sama. Tapi ada satu hal yang berbeda. Tentu saja, apalagi kalau bukan soal hati. Danau kampus memang sering disebut danau galau, mungkin cocok dengan kondisi gw saat ini. Galau. Bukan, bukan soal hati yang itu, tapi hati yang ini.
Ada yang rela mengais sampah untuk menyambung nafas. Ada yang melumpuhkan rasa malunya dengan menjadi pembantu yang disuruh-suruh untuk mengisi katel nasinya. Hey, siapa yang suka disuruh-suruh? Gw yakin ngga ada! Di satu waktu yang sama, ada juga yang dengan ngupil pun isi meja makannya sudah terjamin bergizi empat sehat lima sempurna.
Bukan pilihan mereka untuk mengais sampah, bukan juga pilihan mereka untuk disuruh-suruh. Mereka ngga pernah memilih untuk mengisi kesehariannya seperti itu. Mungkin, kalau mereka diberi pilihan sebebas-bebasnya, mereka akan memilih untuk duduk ongkang-ongkang sambil ngupil dan rekening terus bertambah, mungkin. Atau mungkin juga mereka tetap akan memilih mengais sampah dan disuruh-suruh, hati manusia siapa yang tahu?
Hidup adalah akumulasi dari pilihan-pilihan, dan setiap pilihan melahirkan konsekuensi.
Kalender september hampir dibalik berganti oktober. Gw selalu suka september, seperti anak TK kegirangan dikasih balon dan lolipop warna-warni. Tapi hidup bukan serial Kera Sakti dengan dewa-dewi yang bisa mengatur waktu, membalikkannya ke masa lalu atau skip ke masa depan. Hidup berbeda dari serial Kera Sakti dengan siluman mimpi yang bisa mengendalikan sepotong kehidupan tanpa konsekuensi apapun karena semuanya hanya mimpi.
Manusia terlahir tanpa meminta, dan akan meninggal pun tanpa perlu meminta. Allah yang mengatur segala. Maka di-antaranya, waktu antara hidup dan mati, masa iya mau diisi dengan pilihan-pilihan tanpa memohon pentunjukNya?
Hidup adalah akumulasi dari pilihan-pilihan, dan setiap pilihan melahirkan konsekuensi.
ReplyDeleteTrue!
keep writing rahmaa
nge-fans deh aku ^_^
Aku juga nge-fans aaah.
ReplyDelete:)
Keep writing rahma!