Apa yang terjadi seandainya kita ngga paham konsep berjalan, bergerak, berpindah tempat? Mungkin akan kacau dunia karena tingginya angka kecelakaan, termasuk tabrakan ketika berjalan kaki. Gw masih inget jelas ketika awal SD, naik motor ditutup jas hujan. Pandangan gw hanya ke bawah, hanya rumput yang tampak sementara motor melesat. Saat itu, gw inget jelas banget, gw berpikir rumputnya bergerak ke arah belakang, padahal sebenernya gw yang bergerak.
Maka jelas penting banget buat anak memahami konsep berjalan, bergerak, berpindah tempat. Semuanya akan jadi bekal memahami kecepatan, termasuk aplikasinya ketika harus menaiki kendaraan sendiri kelak.
Hari ini Afiqa main sepeda di garasi luar. Kakinya memang belum cukup panjang buat menjejak pedal, tapi keseimbangannya bisa didapat cuma lewat kendali tangan. Karena garasi yang agak miring, gw hanya perlu mendorong sedikit dan sepeda yang Afiqa naiki akan meluncur perlahan menuju pagar. Beberapa kali berhenti karena stang miring, dan beberapa kali juga Afiqa goyang-goyangin badannya supaya sepeda maju.
Hari ini Afiqa belajar lagi soal berjalan dan berhenti, dengan dia dan sepeda sebagai objeknya. Berjalan dan berhenti ini bisa gw kategorikan ke dalam matematika soalnya pemahaman akan hal ini dibutuhkan buat paham tentang kecepatan, termasuk hitung-hitungannya.
Sederhana ya?
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca! Silakan tinggalkan komentar di bawah ini :)